12 Agustus 2021
Tips sukses bekerja ke luar negeri bagi Perawat.Kenapa banyak Perawat dari negara Philippines bekerja ke luar negeri?
WHO merilis elektronik publikasi yang berjudul State of the World’s Nursing Report - 2020, banyak catatan penting yang bisa di simak, dipelajari dan dikaji untuk menjadi sebuah renungan bagi kita semua bahwasanya kebutuhan tenaga kesehatan khususnya Perawat masih sangat tinggi di karenakan pentingnya peranan tenaga kesehatan khususnya Perawat dalam mendukung tercapainya tujuan besar sebuah ketahanan sistim kesehatan di dunia ini, seperti penanganan pandemi Covid-19 yang belum bisa di pastikan kapan akan bisa di kontrol.
Countries affected by shortages will need to increase funding to educate and employ at least 5.9 million additional nurses. Additional investments in nursing education are estimated to be in the range of US$ 10 per capita in low- and middle-income countries. Further investments would be required to employ nurses upon graduation. In most countries this can be achieved with domestic funds. Actions include review and management of national wage bills and, in some countries, lifting restrictions on the supply of nurses WHO
Credit pic WHONurses are critical to deliver on the promise of “leaving no one behind” and the global effort to achieve the Sustainable Development Goals (SDGs). They make a central contribution to national and global targets related to a range of health priorities, including universal health coverage, mental health and noncommunicable diseases, emergency preparedness and response, patient safety, and the delivery of integrated, people-centred care. WHO - State of the World's Nursing Report
Migrasi perawat Filipina ke AS ini bukanlah hal baru, dan ini berasal dari sejarah kolonialisme AS yang lebih panjang di Filipina. Catherine Choy, seorang profesor studi etnis di University of California Berkeley, merinci bagaimana rezim kolonial AS mulai merekrut perawat dari Filipina dalam bukunya "Empire of Care." Dia mengatakan bahwa permintaan perawat Filipina di AS hanya dimulai dari Filipina yang menjadi koloni AS, di mana rezim kolonial membentuk sistem pendidikan Amerikanisasi, termasuk pendidikan keperawatan. CNN Philippines
Pertanyaan yang masih menjadi tanda tanya dan masih belum bisa di simpulkan bagaimana jawaban yang sebenarnya terkait dominasi Perawat dari Philippines dan bagaimana dan apa yang harus di lakukan oleh Perawat Indonesia agar bisa berkompetisi di luar negeri baik di USA, Canada, Eropa, Timur Tengah dan kawasan negara negara lainnya di dunia?
Dalam ebook versi PDF yang di rilis oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia Perwakilan Luar Negeri - Qatar ( DPLN PPNI Qatar) yang berjudul Kiat Sukses Perawat Indonesia Menuju Negeri Oryx sepertinya penulis berusaha untuk menyampaikan kepada pembaca dari berbagai pandang sudut tentang seluk beluk bagaimana Perawat Indonesia bisa bekerja ke negara Qatar. Download ebook - - pfnya KLIK DOWNLOAD Kiat Sukses Perawat Indonesia Menuju Negeri Oryx
Ada beberapa catatan penting yang harus di perhatikan bagi Perawat yang berminat untuk bekerja ke luar negeri dan sebuah keharusan untuk di kuasai diantaranya adalah :
1. Butuh uang lebih - financial
2. Nekat dan semangat
3. Interest - passion
4. Mengusai bahasa inggris - tidak harus level pro - level beginer sudah cukup
5. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh - satu batang lidi akan sangat mudah patah, namun ketika menjadi sapu lidi maka bisa menjadi kokoh dan kuat
Berikut contoh bagaimana pentingnya penguasaaan bahasa inggris bagai Perawat agar bisa berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya khususnya Dokter ketika akan memberikan perawatan kepada pasien dan tentunya pemahaman order yang di berikan oleh Dokter kepada Perawat betul betul harus di fahami.
Contoh wawancara bagi Perawat yang akan ke luar negeri, percakapan ini di kutip dari ebook - pdf yang di terbitkan oleh PPNI Qatar
User : “Well great…have you had experienced how to handle patient with complaining of chest pain…? How do you manage the patient?..”
Applicant : “Yes sir, I had…I will do for initial assessment about his complaint. I will gather information about his specific chest pain using OPQRST pneumonic. I will keep patient in comfort position, usually semi fowler. I will give oxygen 15 L/minutes, taking 12 leads ECG, vital signs and inform to Doctor on duty about patient condition and I will administer Aspirin, Nitrogliceryn and or Morphine according to doctor’s order.”
SIMAK WEBINAR PROFESSIONAL NURSING WORKING AROAD
Lalu apa saja yang harus di kuasai oleh Perawat Indonesia jika ingin sukses bekerja ke luar negeri, khususnya ke Timur Tengah?
Artikel ditulis oleh : Nurudin
Comments
Post a Comment